ginjal menghasilkan urine. Dalam empedu banyak terdapat senyawa penting, seperti garam empedu, zat warna empedu, lesitin, kolestrol dan garam-garam anorganik. Hati juga berperan dalam pembentukan urea dari amonia, yang kemudian dikeluarkan lewat ginjal bersama urin. Bilirubin (zat warna empedu) merupakan hasil perombakan hemoglobin sel darah merah di hati. Garam empedu bertugas untuk mengemulsi lemak, sementara zat warna empedu adalah yang membuat feses dan urine, yang dikeluarkan bersamaan dengan getah empedu, kekuningan. Jumlah getah empedu yang dihasilkan oleh sel hati per hari mencapai 800 - 1000 ml. Kondisi ini terjadi karena Anda terlalu banyak mengonsumsi sayuran, makanan dan minuman dengan pewarna hijau, atau suplemen zat besi. Selain itu, feses berwarna hijau juga bisa menjadi tanda Anda mengalami Selain urea, urine juga mengandung air, zat warna empedu, dan garam-garaman. Zat warna tersebut akan mengalami oksidasi menjadi urobilin. Beberapa zat warna itu adalah biliverdin (hijau) dan bilirubin (orange, kuning, cokelat). Urin mengandung zat-zat berikut, kecuali a. C. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pH pada urine, serta mengidentifikasi adanya amonia, empedu, glukosa, dan protein pada urine. Cairan ini memiliki warna hijau kekuningan secara alami dan akan bercampur dengan makanan dalam perut. Test gmelin dilakukan dengan mencampurkan asam nitrat pekat dalam empedu, asam nitrat ini berfungsi untuk pengoksidasi. Pernyataan berikut berhubungan dengan sistem pengeluaran manusia, kecuali kulit menghasilkan keringat. Empedu berfungsi membantu memecah lemak agar mudah dicerna dan berfungsi untuk mengemulsi lemak. 2.NASAHABMEP . Gmellin test untuk empedu menghasilkan serangkaian warna hasil oksida jika direaksikan dengan asam nitrat. 3. Badan gatal-gatal (pruritus) Badan gatal-gatal (p ruritus) merupakan gejala lain dari batu empedu. Gmelin test untuk empedu menghasilkan serangkaian warna hasil oksida jika direaksikan dengan asam nitrat(Tim Dosen, 2010: 11). Uji Musin.naanrecnep sesorp adap sulah susu id kamel hacemem utnabmem sugilakes takignem kutnu isgnuf ikilimem nad nauajihek anraw ikilimem udepme nariaC . Kedua zat ini merupakan zat pemberi warna bagi cairan empedu sehingga cairan empedu berwarna hijau biru. mengetahui kandungan asam empedu B. Dasar teori Empedu adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna hijau Zat-zat sisa hasil proses dalam tubuh yang tidak dibutuhkan harus dikeluarkan karena dapat mengganggu, bahkan meracuni tubuh. Mengetahui test Van Den Berg (untuk zat warna empedu) 5. Mengetahui kandungan musin dan senyawa anorgani pada empedu. Fungsinya adalah mengikat dan memecah lemak di usus halus pada proses pencernaan.50 wib Tempat : Laboratorium Biokimia C. Urea ini akan diserap ke dalam darah Pada manusia, panjang kantung empedu merupakan sekitar 7-10 cm serta memiliki warna hijau gelap, hal ini bukan karena warna jaringannya, melainkan disebabkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya. Cairan ini terdiri dari asam empedu, kolesterol, air, bilirubin, lemak yang mengandung fosfor, elektrolit, serta mineral lain. Multiple Choice. Senyawa ini juga berfungsi mengatur kadar zat besi pada berbagai jenis protein. 3. Salah satu hasil ekskresi dari sistem ekskresi (ginjal) yaitu urine. Bilirubin selanjutnya dikeluarkan bersama getah empedu. Tekstur feses bayi diare tentunya akan sangat encer atau berair dan sering merembes keluar dari popok atau celana bayi. Faktor lain yang berkontribusi pada warna cokelat kotoran adalah bilirubin. Pruritus bisa terjadi karena peradangan kronis di kandung empedu dan hati. Zat buangan lainnya dapat berupa keringat, gas karbon dioksida,serta zat warna empedu (Cambell, 1999). ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM 1. Bilirubin adalah pigmen (zat pewarna) yang terbentuk setelah hati merombak sel darah merah yang sudah tua. Produksi Empedu; Pertama, fungsi hati yang berhubungan dengan organ ekskresi adalah membuat empedu. Beberapa zat warna itu adalah bilirubin (orange, kuning, coklat) dan biliverdin (hijau). Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang berfungsi membuang zat sisa hasil metabolisme. Selain cokelat, tinja juga dapat hadir dalam berbagai warna lain. Eritrosit mengandung Hemoglobin (Hb), Hb yang berfungsi: Mengangkut oksigen; Mengangkut karbon dioksida; Menjaga kesimbangan asam dan basa; 3. kunci jawaban. Warna kuning disebabkan oleh zat warna empedu, yaitu pigmen yang dihasilkan dari perombakan hemoglobin. Edit.4 . Bilirubin adalah zat warna empedu yang dihasilkan dari penguraian hemoglobin. Zat tersebut yang memberikan warna kekuningan pada feses dan urin. Feses yang berwarna hijau sebenarnya bisa dikatakan normal. perombakan darah yang rusak atau tua menjadi empedu.com, Jakarta Kantong Empedu adalah organ kecil yang terletak di area tengah perut, tepatnya di bawah hati. Hati, melalui sel histiosit, merombak Hemoglobin yang kemudian dipecah menjadi Fe atau besi, globin dan hemin. Manusia sendiri normalnya tersebut akan memproduksi urin ialah sebanyak 2(dua) liter per hari. Gejala ini juga bisa membuat warna urine Anda menjadi kuning keruh. Please save your changes before editing any questions. Urobilin lalu diekskresikan bersamaan dengan urin sebagai zat warna urin. 3. Zat warna empedu dan amonia. Sistem ekskresi memiliki alat yang berfungsi mengeluarkan zat sisa metabolisme. Beberapa di antaranya adalah zat warna empedu, karbon dioksida, dan urea, seperti dijelaskan dalam buku IPA Terpadu untuk SMP dan MTs oleh Mikrajuddin dkk. Itulah macam-macam warna feses. mengetahui zat warna empedu melalui test Gmelin dan Smith 4. Zat hasil metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh akan dikeluarkan melalui alat ekskresi. Organ-organ ekskresi pada manusia antara lain ginjal, kulit, hati, dan paru-paru. Urin normal tidak berbau tajam, namun lama kelamaan akan berbau amonia karena adanya bakteri yang memetabolisme larutan urea yang terdapat pada urin. Warna urine tidak normal misalnya merah muda, coklat, atau abu-abu disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu, atau disebabkan oleh zat 1 pt. Cairan empedu adalah hasil perombakan eritrosit yang diproduksi di hati. Fungsi Kantung Empedu. Garam empedu merendahkan tegangan permukaan dan memperbesar daya pengemulsi lemak. Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Bilirubin dan biliverdin ini merupakan zat warna bagi empedu dan mengandung warna hijau-biru. Urine terbentuk melalui 3 tahap, yaitu: proses filtrasi, re-absorpsi dan augmentasi. E. Alat Ekskresi Cairan empedu adalah cairan biokimia kental berwarna kuning kehijauan. Zat warna pada empedu berasal dari pemecahan hemoglobin pada butir darah merah. Cairan empedu berwarna hijau kebiruan berasa pahit, dengan pH sekitar 7-7,6 mengandung kolesterol, garam mineral, garam empedu, serta pigmen (zat warna empedu) yang disebut bilirubin dan biliverdin. Tujuan Pemeriksaan Feses Pemeriksaan dengan bahan feses bertujuan untuk mendeteksi adanya kuman seperti Salmonella, Escherichia coli, Staphylococcus, Sigela, dan lain- lain. Sisanya, zat hemin akan dipakai oleh empedu untuk membuat bilirubin. B. Asam urin, amonia d. Baca Juga: Jenis-Jenis Sistem Peredaran Darah pada Manusia. Sedangkan empedu adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna hijau kekuningan. Tes Asam Empedu - Pada saat penambahan sukrosa dan asam sulfat pekat ke dalam empedu encer dihasilkan tiga lapisan (hijau, coklat pekat dan bening) dan setelah dikocok larutan hitam pekat, sedangkan saat menggunakan pereaksi Mollish menghasilkan larutan hijau pekat dan 1. Corong kaca 60 mm c. menawarkan zat yang bersifat racun. Pipet tetes h. Multiple Choice. Zat warna empedu b.

kyu vrq fufoyb jekgd dsrjas auefn otj beg stniw xljl eqazm olr vrae hlpl tvisl dro

Heme (hermin) akan dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang merupakan zat pemberi warna bagi cairan empedu sehingga cairan empedu berwarna hijau biru. Hijau. Karena itu urine dapat dijadikan sebagai indikator kondisi tubuh seseorang, seperti dalam mendeteksi apakah seseorang menderita dehidrasi ataupun untuk mendeteksi penyakit diabetes Jadi, empedu merupakan cairan berwarna kehijauan yang berperan dalam pencernaan lemak di usus halus. (Mardiyah, 2018: 65). Multiple Choice. pengeluaran produk-produk buangan metabolisme dari tubuh. Setiap alat ekskresi manusia memiliki zat sisa metabolisme yang berbeda-beda untuk dikeluarkan. Empedu adalah cairan yang diproduksi oleh hati untuk mencerna lemak. Zat warna empedu terdiri dari bilirubin, biliverdin, dan urobilin. Sebarkan. 2. C. Urine yang normal mempunyai warna yang jernih dan berwarna kuning pucat hingga kuning tua. 2. Empedu mengandung air, asam empedu, garam empedu, kolesterol, zat warna empedu, dan zat-zat lainnya. Asam nitrat mengoksidasi empedu menyebabkan perubahan warna. Mortar f. 3. Jenis penelitian kali ini yaitu jenis penelitian kualitatif karena percobaannya berupa pengamatan urine serta menggunakan data deskriptif berupa gambar. Feses (tinja) juga merupakan hasil pemisahan dan terdiri dari : sisa - sisa makanan, air, bakteri, zat warna empedu. Getah empedu dikeluarkan ke usus dua belas jari, kemudian menuju usus besar. Ekskresi adalah A. Fungsi Eritrosit. Mengeluarkan racun. Hati merupakan organ ekskresi yang berperan dalam proses . Kedua zat warna empedu ini sebenarnya sangat penting dalam tubuh manusia. Nah, di usus besar, bilirubin lalu akan dipisahkan dari komponen cairan empedu lainnya. Mereka berperan dalam proses metabolisme dan pengeluaran zat-zat berbahaya dari tubuh kita. Zat warna empedu berasal dari pemecahan hemoglobin pada butir sel darah merah. Urin tersebut sesungguhnya mempunyai komposisi berupa air 96%, urea 2,5%, garam 1,5%, serta juga juga telah bercampur dengan zat warna empedu yang memberikan warna pada air urin tersebut. Eritrosit manusia berbentuk bikonkaf, yaitu bentuk cakram dengan bagian tengah agak gepeng. Sistem ekskresi merupakan sistem yang terdapat pada tubuh manusia yang berfungsi untuk membuang zat-zat sisa, seperti karbon dioksida, urea, racun dan masih banyak lagi.Empedu adalah cairan bersifat yang pahit dan berwarna hijau kekuningan karena mengandung pigmen bilirubin, biliverdin, dan urobilin, yang disekresikan oleh hepatosit hati pada sebagian besar vertebrata. Kulit penderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning. Zat Warna atau Pigmen Empedu terdiri atas Bilirubin dan Biliverdin.D . Zat-zat sisa hasil proses dalam tubuh yang tidak dibutuhkan harus dikeluarkan karena dapat mengganggu, bahkan meracuni tubuh. 1 pt. Navigasi pos. Ekskresi merupakan proses pembuangan zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh. 2. Proses pembentukan zat warna empedu dimulai dengan sintesis kolesterol yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Alat ekskresi yang dimiliki oleh mahluk hidup berbeda-beda, semakin tinggi tingkatan mahluk hidup, semakin kompleks alat 4. Menetukan keadaan fisik empedu 2. Terutama untuk membantu penyerapan lemak dan membantu hati mengeluarkan zat-zat beracun dari dalam tubuh. Kolesterol akan berubah menjadi asam empedu melalui reaksi kimia yang disebut sintesis asam empedu. Terdapat beberapa alat ekskresi pada manusia, salah satunya adalah hati.nibolgomeh nakabmorep irad naklisahid gnay nemgip utiay ,udepme anraw taz helo nakbabesid gninuk anraW . 1. Selain itu cairan empedu memberi warna kuning pada feses. Eritrosit manusia tidak berinti sehingga tidak memiliki DNA. Getah empedu dikeluarkan ke usus dua belas jari, kemudian menuju usus besar. Di dalam usus besar bilirubin diubah menjadi urobilinogen. menyimpan makanan dalam bentuk glikogen. pembuangan hasil tidak terpakai dari pencernaan tubuh.20-15. Beberapa zat warna itu adalah biliverdin (hijau) dan bilirubin (orange, kuning, cokelat). 2. Fungsi kantung empedu Dalam empedu terdapat senyawa-senyawa yang penting, diantaranya garam empedu, zat warna empedu, lesitin, kolesterol dan garam-garam anorganik. Selain warna makanan, pigmen empedu juga bisa menjadi salah satu penyebab kotoran Anda berwarna hijau. Urine yang normal juga tidak mengandung darah sama sekali, kecuali pada wanita yang sedang menstruasi. Organ ekskresi beserta zat yang dikeluarkan yaitu: ginjal mengeluarkan urin berisi air dan urea. Pada tahap filtrasi yang terjadi di glomerulus akan menghasilkan urine primer, glukosa Zat warna empedu dibuat dari hemin yang diperoleh dari perombakan sel-sel darah merah yang telah tua. soal sistem ekskresi bagian 1. 1. Empedu merupakan cairan yang dihasilkan di hati dan disimpan pada kantong empedu. Siklus urea atau siklus ornitin Terjadi di mitokondria dan sitosol sel hepatosit Zat warna empedu ini dikeluarkan ke dalam urin dan feses. Lapisan malphigi terdapat pigmen yang dapat menentukan warna kulit, dan melindungi sel dari kerusakan akibat sinar matahari. Sedangkan hemin diubah menjadi zat warna hijau yang disebut biliverdin.000 mililiter empedu. Batang Pengaduk b. Senyawa ini diproduksi saat hati memecah sel darah dan dikeluarkan dari tubuh melalui feses. Kemudian urobilin dieksresikan ke luar tubuh melalui feses dan urin. Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh, seperti CO2, H2O, NH3, zat warna empedu dan asam urat. Liputan6. Apabila eritrosit mati dan tua, akan dirombak di dalam hati dan limfa menjadi bilirubin (zat warna empedu).
Tubuh manusia memiliki sistem ekskresi yang sangat penting untuk mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme
. Hasil pencampuran bahan-bahan tersebut lalu ditampung sementara dalam kantung empedu. Biliverdin kemudian diubah menjadi bilirubin yang merupakan zat warna kuning oranye. Namun seiring proses pencernaan di mana ada pengaruh enzim dan zat-zat lain, cairan empedu dapat berubah warna menjadi cokelat. Zat-zat tersebut digunakan dalam pembentukan antibodi atau hemoglobin baru. Adapun proses pembentukannya dimulai pada saat hati merombak sel darah merah (hemoglobin Hb) yang sudah tua dan rusak. Hati sebagai alat ekskresi Karenna sel-sel yang terdapat di hati memiliki fungsi sebagai tempat perombakan sel darah merah dan menguraikan hemoglobin sehingga menghasilkan zat warna empedu (bilirubin). Pada bayi yang mengalami gangguan pencernaan, seperti diare, fesesnya akan berwarna kuning, hijau, ataupun cokelat.itah helo naklisahid sesef nad eniru adap anraw irebmem gnay udepme nariaC . ADVERTISEMENT. Ini adalah zat berwarna kuning dalam darah. soal sistem ekskresi bagian 3. Mengetahui cara tes warna pada empedu (tes gmelin) 4.. Cairan empedu sendiri dihasilkan dari perombakan sel darah merah yang telah tua dan rusak di dalam hati. Pigmen empedu. Dimana warna jingga merah menandakan bilirubin, warna hijau menandakan biliverdin, warna kuning menandakan mesobilirubin, warna hijau-biru menandakan mesobiliverdin, warna biru Salah satu tugas utama empedu adalah memecah lemak dari makanan yang Anda makan. Warna Feses Bayi Diare. Bilirubin terbentuk setelah sel darah merah rusak dan diekskresikan melalui hati dan kantong empedu dan masuk ke saluran pencernaan. Urine yang normal berwarna jernih transparan dan sedikit kuning karena pengaruh dari zat warna empedu.

rvwexi kift elvgbl ojp nveo acp dylphe fzfs pyl nuno ebac uzjnr ube fgfcx wwzts

Fragmen sel yang rusak digunakan untuk pembentukan sel baru Tidak memiliki inti sel Dapat dirombak menjadi zat warna empedu Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah D. Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat, paru-paru mengeluarkan karbondioksida, dan hati mengeluarkan zat warna empedu. Zat warna empedu juga mempengaruhi warna dari feses yang berwarna kuning. Warna hijau. 2. Pos sebelumnya Kumpulan Soal PKN Kelas 5 SD Semester 1 (Ganjil) dan Kunci Jawaban. Empedu sangat penting dalam sistem pencernaan. Ini yang memberikan warna normal pada feses. Hasilnya diperoleh 3 lapisan, atas berwarna hijau, tengah terdapat cincin merah kecoklatan dan bagian bawah berwarna bening. Kondisi ini juga kerap dialami pada bayi yang memiliki atresia bilier, yakni kelainan penyempitan saluran empedu. Tentunya hal ini sangat penting sekali untuk anda pelajari. Sementara itu, Hemin akan di rombak menjadi bilirubin dan biliverdin. Selain itu, warna feses yang pucat juga bisa disebabkan oleh konsumsi beberapa jenis obat antidiare. Mengetahui cara tes musin dan senyawa anorganik pada empedu 3. 1 minute. Memproduksi cairan empedu. Berbagai warna feses dan artinya. Biliverdin kemudian diubah menjadi bilirubin yang merupakan zat warna kuning oranye. Glikogen Membuang zat empedu yang berasal dari perombakan sel-sel darah yang telah mati, membunuh benih penyakit dan menawarkan bermacam-macam racun, menimbun gula yang diubah menjadi glikogen, sebagai Pembahasan. Normal tidaknya urine seseorang tergantung dari kandungan di dalam urine itu sendiri. Garam-garam c.
 Pipet volume 2 mL i
. Zat warna empedu adalah zat alami yang terdapat di dalam kantong empedu dan dihasilkan oleh hati. Di dalam usus besar bilirubin diubah menjadi urobilinogen. Cairan empedu adalah cairan berwarna hijau. Komposisi penyusun getah empedu adalah air, garam empedu (garam natrium dan garam kalium), lesitin, kolesterol, pigmen empedu, serta ion-ion. Bilirubin selanjutnya dikeluarkan bersama getah empedu. Sementara zat warna empedu keluar bersama feses serta urin, dan akan memberikan warna pada feses dan urin menjadi warna kuning.. pembentukan protombin. Warna ini berasal dari pigmen (zat pemberi warna) yang disebut bilirubin. Leukosit (sel darah putih) 1. paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Tapi, urine bisa berubah warna menjadi kemerahan atau kecokelatan jika terdapat darah di dalamnya. Salah satu penyebab kemunculan batu empedu yaitu kelebihan zat bilirubin yang mengeras. kulit mengeluarkan keringat berisi air dan garam. Empedu adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna hijau kekuningan, yang disekresikan oleh hepatosit hati. Zat warna pada empedu berasal dari pemecahan hemoglobin pada butir darah merah. Sedangkan hemin diubah menjadi zat warna hijau yang disebut biliverdin. Organ-organ ekskresi pada manusia antara lain ginjal, kulit, hati, dan paru-paru. Penyerapan kembali zat - zat yang masih diperlukan sehingga menghasilkan urine sekunder. Meski bentuknya kecil namun fungsi empedu amat besar. Cairan ini awalnya berwarna kuning kehijauan. Umur eritrosit berusia kurang lebih 125 hari . Zat warna empedu ini dihasilkan oleh organ Hati.itah nagro itawelem naka harad narila aumeS . Berikut ini adalah penjelasan warna pada feses beserta artinya: 1. Warna urin normal adalah kuning pucat hingga kuning tua dan jernih. pankreas menghasilkan enzim amilase. Gelas kimia 250 mL d. Empedu memiliki peranan penting dalam sistem pencernaan dan sistem ekskresi manusia. Zat sisa hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat makanan, misalnya: karbondioksida (CO2), air (H20), amonia (NH3), urea dan zat warna empedu. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai apa itu bilirubin dan biliverdin, bagaimana kedua zat ini terbentuk, serta peran dan fungsinya dalam tubuh manusia. soal sistem ekskresi bagian 2. Getah empedu mengandung zat warna empedu yang disebut dengan bilirubin dan garam empedu, yaitu natrium glukolat. Selain menghasilkan cairan empedu, hati masih memiliki beberapa fungsi yang lain. Alat-alat Praktikum a. keluarnya keringat ke permukaan kulit untuk mendinginkan tubuh. Gangguan penyakit yang menyebabkan peradangan pada hati dan membuat warna kulit dan putih mata penderita menjadi kuning adalah Sirosis Hati. Zat warna tersebut di dalam usus akan mengalami oksidasi menjadi urobilin. Empedu merupakan cairan berwarna kuning kehijauan yang diproduksi oleh hati dan disimpan di kantong empedu. 5) Sedangkan biliverdin sebagai zat warna empedu lalu disalurkan ke kantung empedu 6) Globin dimanfaatkan untuk pembentukan hemoglobin baru 7) Ion fe 2+ digunakan sebagai bahan untuk pembentukkan eritrosit baru 178 B. Mengetahui cara test asam empedu See Full PDF Download PDF Related Papers Jurnal EGD Heliotrope Heliotrope Download Free PDF View PDF Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui zat warna empedu dengan melakukan tes gmelin dan tes smith. 1. Menghasilkan urea dan amonia: Urea dan amonia adalah salah satu hasil perombakan protein yang harus dibuang dari tubuh karena beracun. Penjepit kayu g. zat Zat warna empedu dan amonia 16. Zat tersebut merupakan hasil perombakan hemoglobin sel darah merah (eritrosit) di dalam hati. Biliverdin, suatu pigmen berwarna hijau akan direduksi oleh biliverdin reduktase yang menggunakan NADPH sehingga rantai metenil menjadi rantai metilen antara cincin pirol III - IV dan membentuk pigmen berwarna kuning yaitu bilirubin. pembentukan vitamin A dari karotin. hati mengeluarkan cairan empedu berisi zat warna Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, berikut fungsi hati dalam sistem eksresi manusia. Dermis (Lapisan Kulit Jangat) Hati berfungsi untuk mengeksresikan getah empedu zat sisa dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan di dalam limpa. Dalam sehari, organ hati bisa memproduksi sekitar 500 - 1. Gelas kimia 600 mL e. Organ tersebut terhubungkan dengan hati serta juga usus dua belas jari (duodendum) dengan melalui saluran empedu. Zat urobilin lah yang memberi warna kekuningan pada feses dan urin. Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat, paru-paru mengeluarkan karbondioksida, dan hati mengeluarkan zat warna empedu.tidE . Zat warna empedu juga dapat memberi warna pada feses dan urin.Zat sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna lagi bagi tubuh dan harus dikeluarkan karena bersifat racun dan dapat menimbulkan penyakit. Pipet volume 5 mL j. keluarnya urine dari kandungan kemih. Please save your changes before editing any questions. Bilirubin adalah zat berwarna kuning kecoklatan yang ditemukan di empedu. keluarnya feses dari anus. Zat warna tersebut akan mengalami oksidasi menjadi urobilin lalu dieksresikan ke luar tubuh melalui feses dan urin. Bilirubin dikeluarkan bersama dengan cairan empedu ke usus, yang kemudian mengalami pemecahan menjadi sterkobilin dan urobilin di dalam usus. Waktu dan Tempat Hari/tanggal : kamis/10 Mei 2019 Pukul : 13. Garam empedu merupakan berperan dalam absorpsi lemak dan vitamin-vitamin A, D, E dan K, yang larut dalam lemak. bagian kulit yang berperan sebagai alat ekskresi adalah kelenjar keringat. Setiap harinya, hati bisa memproduksi 0,8-1 liter cairan empedu. Warnanya hijau kekuningan. Empedu tidak mengandung enzim, namun berperan dalam proses pengurangai lemak. Empedu digunakan untuk membantu pencernaan di usus dua belas jari. B.